Kumpulan SOP PAUD Kurikulum 2013
Sabtu, Juni 29, 2019
Tambah Komentar
Adminsitrasi PAUD - SOP atau Standar Operasional Prosedur merupakan acuan yang dibuat dalam melaksanakan suatu kegiatan supaya terlaksanana dengan baik. Adapun Susunan file suatu SOP itu dimulai dari Nama Kegiatan, Tujuan Kegiatan, Pihak Terkait, Dokumen Pendukung, dan Prosedur Kerja/ Panduan Kerja.
Kali ini kami bagikan beberapa Contoh SOP Kegiatan yang ada di PAUD diantaranya :
MEMAR : Merupakan kondisi akibat adanya trauma/benturan dengan benda keras. Bisa berbentuk benjolan pada bagian yang terantuk, kadang disertai warna kebiruan.
LUKA PARUT : Biasanya disebabkan karena adanya benda keras yang merusak permukaan kulit misal jatuh saat berlari.
Cara mengatasinya:
Diatasi dengan cara:
Cara mengatasinya:
Itulah kiranya berbagi Informasi dan File mengenai Kumpulan SOP PAUD Kurikulum 2013 yang meliputi : SOP Penataan Alat Main, Sikat Gigi, Kegiatan Cuci Tangan, Pijakan Selama bermain, P3K, dan Pijakan Setelah Bermain. Semoga bermanfaat.
Kali ini kami bagikan beberapa Contoh SOP Kegiatan yang ada di PAUD diantaranya :
- Penataan Alat Main
- Kegiatan Sikat Gigi
- Kegiatan Cuci Tangan
- Kegiatan Pijakan Selama bermain
- Kegiatan Pijakan Setelag bermain
- Pertolongan Pertama dalam Kecelakaan.
1. SOP PAUD Penataan Alat Main
Tujuan dilaksanakannya Penataan Alat Main :- Menumbuhkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari agar bisa
- Menjadi disiplin (2.6)
- Menumbuhkan perilaku yang mencerminkan kemandirian (2.8)
- Mengembangkan perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab (2.12)
- Menumbuhkan minat anak bermain dan mengembangkan pengalamannya dengan alat yang disediakan (3.9)
- Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan yang tertuang dalam RPPH
- 30 menit sebelum anak datang, pendidik sudah menyiapkan alat main yang akan digunakan.
- Lingkungan belajar yang akan digunakan di dalam ruang (indoor) dan di luar ruang (outdoor) harus bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan.
- RPPH yang sudah dibuat harus menjadi acuan untuk penataan alat main
- Penataan alat bermain harus mewakili 3 jenis main yaitu main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan, untuk memberikan pengalaman bermain yang beragam serta harus mendukung perkembangan bahasa, kognitif, sosial- emosional anak
- Peletakan alat main harus tepat sehingga anak bisa memusatkan perhatian pada kegiatan yang dilakukannya
- Pastikan alat main ditata di area yang aman. Jika bermain menggunakan air, pastikan bahwa lantai di area tersebut tidak licin, sehingga tidak mudah terpeleset.
- Alat main yang disediakan harus bisa digunakan dengan berbagai cara sehingga menumbuhkan kreativitas anak.
- Alat main yang disiapkan harus dalam kondisi baik, lengkap jumlahnya, tidak retak/membahayakan.
- Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak.
- Disiapkan celemek tidak tembus air untuk digunakan saat anak bermain air
- aat beres-beres harus disediakan tempat/wadah untuk menyimpan mainan sesuai dengan kategorinya
2. SOP PAUD Sikat Gigi
Tujuan dilaksanakan Sikat Gigi- Membiasakan untuk menyikat gigi (2.1)
- Membiasakan untuk tertib (2.6)
- Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri (2.1)
- Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12)
- Siapkan sikat gigi dan pasta gigi berfluor
- Kumur-kumur
- Sikat semua permukaan gigi, maju mundur, pendek-pendek 8 kali gerakan, rahang atas & bawah
- Permukaan sikat gigi menghadap langit langit & lidah
- Sikat permukaan gigi menghadap pipi dan bibir atas & bawah
- Permukaan yang dipakai mengunyah
- Kumur 1x saja, fluor masih ada
- Bersihkan sikat gigi, simpan posisi tegak kepala di atas
3. SOP PAUD Kegiatan Cuci Tangan
Tujuan- Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1)
- Membiasakan untuk tertib (2.6)
- Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri (2.1)
- Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12)
- Basahilah kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut.
- Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
- Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
- Bersihkan ujung jari secara bergantian denganmengatupkan
- Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
- Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
- Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu
4. SOP PAUD Pijakan Selama bermain
Tujuan Kegiatan Pijakan Selama Bermain- Mengembangkan kemampuan mencobakan untuk mencari tahu (2.2)
- Membiasakan untuk berani melakukan tantangan baru (2.5)
- Mengembangkan kemampuan focus (3.13,3.14)
- Membiasakan untuk bekerja tuntas (awal sampai akhir) (2.12)
- Membiasakan untuk melakukan kegiatan secara mandiri dan bekerjasama (2.8, 2.10)
- Membiasakan untuk saling membantu dengan guru dan teman (2.9)
- Membiasakan untuk berbagi alat main (2.9)
- Mengenal berbagai konsep pengetahuan (matematika, sosial, alam, sains, bahasa, alat/teknologi). (3.6, 3.7, 3.8, 3.9)
- Mengembangkan keterampilan membuat karya dengan berbagai alat dengan ide sendiri (4.15)
- Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima kasih, maaf, tolong). (2.14)
- Membiasakan untuk menghargai hasil karya diri dan teman (2.10)
- Mengembangkan keterampilan berkomunikasi (4.11)
- Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
- Membiasakan untuk bertanggung jawab (2.12)
- Melakukan (pengamatan) dan membuat catatan perkembangan anak.
- Memberikan waktu bermain selama (45 menit – 1 jam)
- Memberikan pijakan dengan menggunakan kalimat bertanya yang terbuka secara tepat Misal: bagaimana caramu menemukan warna ini?, Bangunan apa yang sedang dibangun nak?
- Pijakan yang diberikan harus sesuai dengan perkembangan anak
- Dorong anak untuk bermain dalam kelompok kecil selain bermain secara mandiri.
- Anak diberi kesempatan untuk membuat karya dengan idenya sendiri
- Anak diberi kesempatan untuk mencoba alat dan bahan main dengan caranya sendiri
- Anak didukung untuk bekerja sampai tuntas
- Anak didukung untuk saling berbagi alat main
- Anak didukung untuk mau membantu guru dan temannya.
- Anak didukung menemukan konsep pengetahuan (matematika, sosial, alam, sains, bahasa, alat/teknologi) melalui alat dan bahan yang dimainkannya.
- Membangun kepercayaan diri anak dengan memberikan
- kesempatan untuk mengemukakan gagasannya melalui alat dan bahan main yang digunakannya.
- Mengingatkan pada anak sisa waktu bermain.
- Mengajak anak untuk membereskan alat sesuai tempat dan jenisnya.
5. SOP PAUD Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
Tujuan Kegiatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)- Membiasakan untuk menjaga keamanan diri (2.1)
- Membiasakan untuk tertib (2.6)
- Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12)
- Mengetahui cara hidup sehat (3.4)
- Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat (4.4)
MEMAR : Merupakan kondisi akibat adanya trauma/benturan dengan benda keras. Bisa berbentuk benjolan pada bagian yang terantuk, kadang disertai warna kebiruan.
- Cara mengatasinya:Memberikan kompres dingin pada bagian yang terbentur untuk mencegah bertambah banyaknya darah yang merembes ke jaringan dan juga untuk mencegah pembengkakan (udema)
- Perhatikan pada hari berikutnya bengkak berkurang atau tidak. Untuk mengurangi/ menghilangkan pembengkakan dilakukan kompres panas selama 3-5 menit tujuannya untuk melebarkan pembuluh darah setempat, setelah itu diganti dengan dikompres dingin selama 1 – 2 menit. Lakukan sebanyak 4 -5 kali sehari sampai bengkak menghilang. Ketika melakukan kompres panas pastikan suhu panas tidak sampai menimbulkan luka bakar. Kompres panas dilakukan dengan menggunakan kantong air panas atau salep/ krim pemanas kulit.
LUKA PARUT : Biasanya disebabkan karena adanya benda keras yang merusak permukaan kulit misal jatuh saat berlari.
Cara mengatasinya:
- Hentikan pendarahan yang terjadi dengan cara menekan bagian yang mengeluarkan darah dengan menggunakan kain kasa steril atau saputangan/kain bersih.
- Dengan menggunakan air dan sabun bersihkan daerah sekitar luka. Jika ada kerikil, kayu, atau benda lain di luka keluarkan. Setelah itu luka dibersihkan dengan kasa steril atau benda lain yang cukup bersih. Setelah bersih berikan anti infeksi lokal seperti povidon iodin atau kasa anti-infeksi. Bila luka yang terjadi terlalu dalam, segera rujuk ke rumah sakit.
Diatasi dengan cara:
- Anak yang mimisan didudukkan sambil agak menunduk, cuping hidung kiri dan kanan dipencet bersama-sama, bernafas melalui mulut. Tunggu sampai 10 menit.
- Bila darah masih keluar, segera rujuk ke rumah sakit.
- Menggunakan daun sirih sebagai cara tradisional juga bisa dilakukan karena daun sirih dapat menghentikan pendarahan karena daun sirih mengandung zat yang menyempitkan pemburuh darah.
Cara mengatasinya:
- Apabila benda yang masuk tidak terlalu besar, usahakan untuk bersin, caranya dengan mencium bubuk merica. Jika tidak berhasil dibawa atau dirujuk ke rumah sakit. Jangan mengkorek atau menyemprot dengan air karena bisa lebih berbahaya.
- Jika ada benda asing di telinga harus dikeluarkan dengan meneteskan minyak mineral (gliserin/parafin cair) atau obat tetes telinga, kemudian miringkan dan amati benda asing tersebut keluar atau tidak. Kalau tidak keluar harus segera dirujuk ke rumah sakit.
- Jika mata kemasukan debu, bisa menggunakan cairan pencuci mata atau dengan mengalirkan air bersih.
- Ada benda asing di kulit misal duri. Jika ujungnya masih teraba cabut dengan alat penjepit yang telah dibersihkan/ disucihamakan. Bila halus, duri bambu/kaktus/ulat bulu dapat dengan menggunakan plester yang ditempelkan pada kulit yang tertancap duri halus, kemudian plester dicabut dengan cepat. Lakukan berulang-ulang sampai duri/bulu halus tercabut semua
- Jika mendapat gigitan hewan, cuci bekas gigitan dengan air bersih dan sabun, beri antiseptik balut, dan rujuk ke rumah sakit.
- Jika mendapat sengatan serangga, segera lepas serangga dari tempat gigitannya dengan menggunakan minyak pelumas atau terpentin atau minyak cat kuku. Setelah terlepas luka dibersihkan dengan sabun dan diolesi calamin atau krim antihistamin. Bila tersengat lebah, ambil sengatnya dengan jarum halus, bersihkan dan oleskan krim antihistamin atau kompres es bagian yang tersengat. Jika muncul tanda-tanda seperti mual dan mutah, pucat apalagi sampai sesak nafas segera rujuk ke rumah sakit.
6. SOP PAUD Pijakan Setelah Bermain
Tujuan kegiatan Pijakan Setelah Bermain- Membiasakan untuk berdoa sesudah melakukan kegiatan (4.1)
- Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru, mengungkapkan bahasa) (4.11)
- Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
- Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara (2.7)
- Menguatkan konsep pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH yang disusun
- Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima kasih, maaf, tolong). (2.14)
- Mengembangkan kemampuan behasa ekspresif
- Mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan perasaan setelah bermain
- Menanyakan kegiatan bermain yang sudah dilakukan anak (recalling).
- Anak diberi kesempatan untuk menunjukkan hasil karya, bisa dalam bentuk gambar, tulisan, bercerita.
- Memperkuat kembali konsep pengetahuan yang sudah didapat anak selama bermain (sesuai dengan RPPH)
- Memberikan penghargaan seperti ucapan terima kasih terhadap perilaku anak yang sudah sesuai dengan aturan dan
- Membahas apa yang seharusnya dilakukan bila ada anak yang belum mematuhi aturan.
- Menyampaikan kegiatan berikutnya dan perilaku yang diharapkan pada anak untuk mengikuti kegiatan berikutnya.
Itulah kiranya berbagi Informasi dan File mengenai Kumpulan SOP PAUD Kurikulum 2013 yang meliputi : SOP Penataan Alat Main, Sikat Gigi, Kegiatan Cuci Tangan, Pijakan Selama bermain, P3K, dan Pijakan Setelah Bermain. Semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Kumpulan SOP PAUD Kurikulum 2013"
Posting Komentar