Pedoman Penanaman Sikap PAUD
Minggu, Juni 03, 2018
Tambah Komentar
Administrasi PAUD - Kali ini Buku Pedoman Penanaman Sikap PAUD yang baik dan Benar dibahas secara lengkap dalam buku ini bentuk PDF dari Kemdikbud melalui Dirjen PAUD. Buku Ini menjadi satu-satunya pedoman yang bisa bapak dan ibu pelajari supaya nanti bisa diterapkan disekolah.
Secara singkat kami uraikan point penting dalam menanamkan sikap di Pendidikan Anak Usia Dini sesuai dengan aturan.. Silahkan disimak..!!
Sebagai jenjang pendidikan yang paling dasar, Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk membentuk sikap dan karakter peserta didik. Implementasinya dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, membangun karakter anak dilakukan dengan penanaman sikap melalui pengembangan kompetensi sikap. Pengembangan kompetensi sikap bukan hanya sebagai dampak ikutan (nurturan) dari pengembangan pengetahuan dan keterampilan, melainkan komponen yang harus direncanakan secara lebih matang dan mendalam yang dilaksanakan secara terus menerus sehingga membentuk kebiasaan lebih lanjut menjadi perilaku yang akhirnya menjadi sikap dan karakter baik. Pengembangan kompetensi sikap memerlukan proses yang konsisten dalam jangka waktu lama. Namun, pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan cara belajar anak usia dini yang dilaksanakan melalui kegiatan menyenangkan dan bermakna. Hal terpenting dalam pengembangan kompetensi sikap adalah keteladan dari tim guru yang menjadi model bagi anak didik. Tanpa keteladanan pengembangan sikap baik akan menjadi sia-sia.
Mengingat begitu pentingnya penanaman sikap dalam proses penerapan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, maka dipandang perlu adanya panduan yang dapat dijadikan contoh inspiratif bagi para guru dalam menanamkan sikap anak didik di Satuan PAUD masing-masing.
Itu hanya sebagain kecil dari Buku Pedoman yang kami bagikan kali ini, Bagi yang membutuhkan Paparan yang lebih jelas dan lengkap, kami sudah bagikan dalam bentuk softfile yang bisa didapatkan dengan mudah melalui tautan link dibawah ini :
Secara singkat kami uraikan point penting dalam menanamkan sikap di Pendidikan Anak Usia Dini sesuai dengan aturan.. Silahkan disimak..!!
Point Penting dalam Buku Pedoman Penanaman Sikap PAUD K13
Kompetensi Sikap dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
- Kompetensi Inti 1 Sikap Spiritual
“Menerima ajaran agama yang dianutnya” Mencerminkan kecerdasan spiritual sebagai sikap kesadaran mengenal agama yang dianutnya.
- Kompetensi Inti 2 Sikap Sosial
“Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik dan/atau pengasuh, dan teman, ”Mencerminkan kecerdasan sosial-emosional sebagai sikap dan perilaku yang mengenal perasaan diri, orang lain, dan nilai-nilai sosial yang sesuai dengan norma serta budaya yang berlaku.
Penanaman Sikap Sejak Usia Dini
Peran Orangtua dalam Menanamkan Sikap?
- Menegakkan disiplin secara ajek
- Terlibat penuh dalam membangun karakter anak
- Menjadi contoh yang baik atau teladan bagi anak
- Menumbuhkan nilai-nilai keutamaan pada anak
Peran Guru dalam Penanaman Sikap
- Optimalisasi peran guru dalam proses pembelajaran. Guru tidak seharusnya menempatkan diri sebagai aktor yang dilihat dan didengar oleh anak, tetapi guru seyogianya berperan sebagai sutradara yang mengarahkan, membimbing, dan memfasilitasi dalam proses pembelajaran,sehingga anak dapat melakukan dan menemukan sendiri hasil belajarnya.
- Integrasi materi pendidikan karakter ke dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk peduli, mau dan mampu mengaitkan konsep-konsep penanaman nilai pada materi-materi pembelajaran. Guru dituntut untuk terus menambah wawasan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penanaman nilai, yang dapat diintergrasikan dalam proses pembelajaran.
- Mengoptimalkan kegiatan pembiasaan diri yang berwawasan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia. Para guru lebih mengedepankan atau menekankan kepada kegiatan-kegiatan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia yang kontekstual, kegiatan yang menjurus pada pengembangan kemampuan afektif dan psikomotorik.
- Penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai pada anak. Lingkungan terbukti sangat berperan penting dalam pembentukan pribadi manusia (anak), baik lingkungan fi sik maupun lingkungan spiritual. Untuk itu, sekolah dan guru perlu untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas dan melaksanakan berbagai jenis kegiatan yang mendukung kegiatan penanaman nilai pada anak.
- Menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam pengembangan penanaman nilai pada anak. Bentuk kerja sama yang dapat dilakukan adalah menempatkan orang tua dan masyarakat sebagai fasilitator dan narasumber dalam kegiatan-kegiatan penanaman nilai yang dilaksanakan di sekolah.
- Menjadi fi gur teladan bagi anak - Penerimaan anak terhadap materi pembelajaran yang diberikan oleh seorang guru, sedikit banyak akan bergantung kepada penerimaan pribadi peserta didik tersebut terhadap pribadi seorang guru. Ini suatu hal yang sangat manusiawi, dimana seseorang akan selalu berusaha untuk meniru, mencontoh apa yang disenangi dari model/ fi gurnya tersebut. Momen seperti ini sebenarnya merupakan kesempatan bagi seorang guru, baik secara langsung maupun tidak langsung menanamkan nilai-nilai karakter dalam diri pribadi peserta didik. Dalam proses pembelajaran, intergrasi nilai-nilai karakter tidak hanya dapat diintegrasikan ke dalam substansi atau materi pelajaran, tetapi juga pada prosesnya.
Perkembangan ilmu dan teknologi yang demikian cepat menjadikan persaingansumber daya manusia demikian tajam makin mengukuhkan bahwa pendidikan di masa depan tidak hanya membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan semata, tetapi yang sangat penting adalah pengembangan karakter yang kuat, gigih, dan kreatif. Dalam pola pengembangan sumber daya manusia yang ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sangat jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan komposisi yang berbeda. Semakin awal jenjang pendidikan tersebut semakin besar komposisi pengembangan kompetensi sikap.
Sebagai jenjang pendidikan yang paling dasar, Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan menjadi fondasi kuat untuk membentuk sikap dan karakter peserta didik. Implementasinya dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, membangun karakter anak dilakukan dengan penanaman sikap melalui pengembangan kompetensi sikap. Pengembangan kompetensi sikap bukan hanya sebagai dampak ikutan (nurturan) dari pengembangan pengetahuan dan keterampilan, melainkan komponen yang harus direncanakan secara lebih matang dan mendalam yang dilaksanakan secara terus menerus sehingga membentuk kebiasaan lebih lanjut menjadi perilaku yang akhirnya menjadi sikap dan karakter baik. Pengembangan kompetensi sikap memerlukan proses yang konsisten dalam jangka waktu lama. Namun, pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan cara belajar anak usia dini yang dilaksanakan melalui kegiatan menyenangkan dan bermakna. Hal terpenting dalam pengembangan kompetensi sikap adalah keteladan dari tim guru yang menjadi model bagi anak didik. Tanpa keteladanan pengembangan sikap baik akan menjadi sia-sia.
Mengingat begitu pentingnya penanaman sikap dalam proses penerapan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, maka dipandang perlu adanya panduan yang dapat dijadikan contoh inspiratif bagi para guru dalam menanamkan sikap anak didik di Satuan PAUD masing-masing.
Itu hanya sebagain kecil dari Buku Pedoman yang kami bagikan kali ini, Bagi yang membutuhkan Paparan yang lebih jelas dan lengkap, kami sudah bagikan dalam bentuk softfile yang bisa didapatkan dengan mudah melalui tautan link dibawah ini :
Belum ada Komentar untuk "Pedoman Penanaman Sikap PAUD"
Posting Komentar