Modul Pengembangan Kreativitas Pembelajaran Calistung di Taman Kanak-kanak

Pengembangan Kreativitas Pembelajaran Calistung di Taman Kanak-kanak

Modul Pengembangan Kreativitas Pembelajaran Calistung di Taman Kanak-kanak

Berikut ini kami bagikan Gratis Modul Pengembangan Kreativitas Pembelajaran Calistung di Taman Kanak-kanak untuk Bahan Bacaan Guru di Sekolah dalam mengembangkan kemampuan mengelola kelas.

1.Polemik Pengenalan Calistung di TK

Berbicara tentang anak TK, hingga saat ini masih terjadi perdebatan mengenai boleh tidaknya mengharuskan anak-anak TK untuk bisa membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Pendapat yang mengharuskan anak TK bisa calistung, biasanya dilatar belakangi oleh keinginan untuk bisa masuk SD dengan mudah karena pada saat tes masuk SD, ada banyak sekolah yang mensyaratkan calon siswanya untuk bisa calistung. Sedangkan pendapat yang berlawanan dengan hal tersebut, mengatakan bahwa calistung tidak boleh diajarkan di TK, TK seharusnya hanya menciptakan lingkungan yang kaya dengan beragam bentuk keaksaraan yang akan lebih memacu kesiapan anak didiknya untuk memulai kegiatan calistung di tingkat lanjutan, yaitu sekolah dasar.

2.Prinsip Pembelajaran di TK untuk meningkatkan Kreativitas Anak

Berikut ini akan diuraikan tentang beberapa prinsip pembelajaran di TK untuk mengembangkan kreativitas anak, yaitu:
  • “Bermain seraya belajar” dan “belajar seraya bermain”. Dunia anak- anak adalah dunia bermain. Bermain merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan kemampuan sesuai kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Melalui bermain anak memperoleh dan memproses informasi, belajar hal-hal baru, serta melatih melalui keterampilan yang ada.Bermain disesuaikan dengan perkembangan anak dimulai dari bermain seraya belajar (unsur bermain lebih besar) ke belajar seraya bermain (unsur belajar lebih besar).Permainan yang digunakan di TK adalah permainan yang merangsang kreativitas anak dan menyenangkan.
  • Pembelajaran berorientasi pada perkembangan anak. Anak TK memiliki karakteristik perkembangan fisik dan psikologis yang khas.Oleh karena itu, guru harus mampu mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak.
  • Pembelajaran berorientasi pada kebutuhan Anak Pembelajaran di TK hendaknya berorientasi pada kebutuhan anak.Anak membutuhkan stimulasi untuk membantu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikis secara optimal.Oleh sebab itu, pembelajaran di TK dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
  • Pembelajaran berpusat pada Anak Pembelajaran di TK hendaknya menempatkan anak sebagai subyek pendidikan.Oleh karena itu, semua kegiatan pembelajaran diarahkan atau berpusat pada anak.Dalam pembelajaran yang berpusat pada anak, anak diberi kesempatan untuk menentukan pilihan, mengemukakan pendapat, dan aktif melakukan atau mengalami sendiri. Guru bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator.
  • Pembelajaran menggunakan pendekatan tematik Pembelajaran di TK menggunakan pendekatan tematik.Tema sebagai sarana atau wadah untuk mengenalkan berbagai konsep pada anak, menyatukan isi kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh, memperkaya perbendaharaan kata anak, dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna.Tema dipilih berdasarkan prinsip kedekatan, kesederhanaan, kemenarikkan, dan situasional. Apabila guru mengalami kesulitan dalam menghubungkan indicator dengan tema, hal yang diutamakan adalah indicator yang akan dicapai, bukan tema.
  • Kegiatan Pembelajaran yang PAKEM Pembelajaran di TK hendaknya aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.Oleh karena itu, guru hendaknya mampu menciptakan kegiatan-kegiatan yang menarik, yang membangkitkan rasa ingin tahu anak, memotivasi anak untuk berfikir kritis, kreatif, dalam suasana yang menyenangkan.
  • Pembelajaran mengembangkan kecakapan hidup Pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan kecakapan hidup.Pengembangan kecakapan hidup dilakukan secara terpadu, baik melalui pembiasaan maupun pengembangan kemampuan dasar. Misalnya: menggosok gigi, kecakapan memotong buah, membuang sampah di tempatnya, membersihkan lantai dengan anak lain berguna untuk kelangsungan hidup anak.
  • Pembelajaran didukung oleh lingkungan yang kondusif Lingkungan pembelajaran harus diciptakan sedemikian rupa agar menarik dan menyenangkan anak.Lingkungan TK ditata dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak dalam bermain.Penataan ruang kelas disesuaikan dengan ruang gerak anak dalam bermain agar anak dapat berinteraksi secara optimal dengan guru dan anak lain. Selain itu, pembelajaran hendaknya memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya.
  • Pembelajaran yang demokratis Pembelajaran yang demokratis memungkinkan terjadinya interaksi yang optimal antara guru dengan anak didik dan antara anak dengan anak untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru dan anak-anak sama-sama berkepentingan untuk menciptakan suasana belajar yang akomodatif dan terbuka. Anak menjadi subjek pembelajaran.Oleh sebab itu, guru hendaknya selalu memberikan kesempatan kepada anak untuk aktif memberi reaksi, dan memberi tanggapan tanpa merasa takut.
  • Pembelajaran yang bermakna Pembelajaran yang bermakna merupakan suatu proses pembelajaran yang efektif dan membawa pengaruh perubahan terhadap tingkah laku anak didik dalam mencapai kompetensi atau tujuan yang telah dirumuskan. Perubahan tingkah laku yang dimaksudkan berupa hasil belajar yang mencakup ranah-ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik dimana dengan keterlibatan anak didik secara aktif dalam proses pembelajaran, anak didik menyadari dan merasakan adanya perubahan dalam dirinya, serta anak memperoleh pengalaman baru yang bermanfaat bagi kehidupannya. Sehubungan dengan itu, guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran hendaknya mampu mengembangkan pola interaksi antara berbagai pihak yang terlibat di dalamnya. Guru harus pandai memotivasi anak didik sehingga secara mental anak didik terbuka, kreatif, responsive, dan interaktif dalam proses pembelajaran.

3.Pengembangan Kreativitas Pembelajaran Calistung di TK

Lebih jelas dan lengkap, silahkan download saja filenya melalui link dibawah ini :


Download File : 

Belum ada Komentar untuk "Modul Pengembangan Kreativitas Pembelajaran Calistung di Taman Kanak-kanak"

Posting Komentar